Start

Rabu, 25 November 2015

Kepemimpinan Dalam Manajemen Dakwah

Pemimpin merupakan faktor penentu dalam meraih sukses bagi sebuah organisasi. Para pemimpin harus mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi secara tiba-tiba, dapat mengoreksi kelemahan-kelemahan, dan sanggup membawa organisasi kepada sasaran dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Ada tiga kekuatan yang ikut menentukan efektivitas beroperasinya kepemimpinan, yaitu :
1.      Faktor pribadi atau person dengan kualitas keunggulannya.
2.      Faktor posisi sehubungan dengan fungsi dan tugas-tugas pemimpin
3.      Faktor situasi dan tempat yang khusus, yang memerlukan tipe pemimpin pula
Kepemimpinan sebagai konsep manajemen dakwah dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.    Kepemimpinan sebagai salah satu seni dalam berdakwah untuk menciptakan kesesuaian dalam mencari titik temu.
b.      Kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasive dan inspirasi dalam berdakwah.
c.       Kepemimpinan adalah  kepribadian yang memiliki pengaruh.
Adapun sifat, ciri, atau nilai-nilai pribadi yang harus dimiliki dalam kepemimpinan manajemen dakwah adalah :
·         Berpandangan jauh
·         Bertindak dan bersikap bijaksana
·         Berpengaetahuan luas
·         Bersikap dan bertindak adil
·         Berpendirian teguh
·         Optimis bahwa misinya berhasil
·         Berhati ikhlas
·         Memiliki kondisi fisik yang baik
·         Mampu berkomunikasi

Kepemimpinan dalam rangka manajemen dakwah
1.      Mempelopori dan bertanggung jawab atas segala kepemimpinannya
2.      Merencanakan segala kegiatan
3.      Kondisi program
4.      Evaluasi penilaian kerja
5.      Membuat suatu kerja lanjutan
6.      Pemimpin sebagai da’i

Karakteristik manajer atau pemimpin dakwah
a.       Amanah
b.      Memiliki ilmu dan keahlian
c.       Memiliki kekuatan dan mampu merealisir
d.      Rendah hati
e.       Toleransi dan sabar
f.       Benar, adil, dan dapat dipercaya
g.      Musyawarah
h.      Cerdik dan memiliki firasat

Peran pemimpin dakwah dalam pengembangan sumber daya manusia
Menurut Ichak Adizes, ada tiga peran seorang pemimpin dalam tugasnya, yaitu
1.      Peran hubungan antarpribadi
2.      Peran yang berhubungan dengan informasi
3.      Peran yang berhubungan dengan membuat keputusan
Ada beberapa cara positif yang dilakukanoleh pemimpin dakwah untuk mengembangkan kemampuan par da’i, diantaranya :
a.       Pemimpin dakwah harus memiliki waktu yang cukup untuk melakukan perencanaan dan pelatihan
b.      Menghadiri program pelatihan dakwah tersendiri
c.       Menyediakan resources dan bantuan logistic serta prasarana lainnya
d.  Membuat kebijakan-kebijakan untuk mengenali dan menghargai individu-individu yang ingin berkembang

 Sumber : Munir,M, Wahyu Ilaihi. 2009. Manajemen Dakwah.Jakarta ; Kencana

Tidak ada komentar: