Pemimpin merupakan faktor penentu dalam meraih sukses
bagi sebuah organisasi. Para pemimpin harus mampu mengantisipasi perubahan yang
terjadi secara tiba-tiba, dapat mengoreksi kelemahan-kelemahan, dan sanggup
membawa organisasi kepada sasaran dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Ada tiga kekuatan yang ikut menentukan efektivitas
beroperasinya kepemimpinan, yaitu :
1.
Faktor pribadi
atau person dengan kualitas keunggulannya.
2.
Faktor posisi
sehubungan dengan fungsi dan tugas-tugas pemimpin
3.
Faktor situasi
dan tempat yang khusus, yang memerlukan tipe pemimpin pula
Kepemimpinan sebagai konsep manajemen dakwah dapat
dirumuskan sebagai berikut :
a.
Kepemimpinan sebagai
salah satu seni dalam berdakwah untuk menciptakan kesesuaian dalam mencari
titik temu.
b.
Kepemimpinan
sebagai suatu bentuk persuasive dan inspirasi dalam berdakwah.
c.
Kepemimpinan
adalah kepribadian yang memiliki
pengaruh.
Adapun sifat, ciri, atau nilai-nilai pribadi yang
harus dimiliki dalam kepemimpinan manajemen dakwah adalah :
·
Berpandangan
jauh
·
Bertindak dan
bersikap bijaksana
·
Berpengaetahuan
luas
·
Bersikap dan
bertindak adil
·
Berpendirian
teguh
·
Optimis bahwa
misinya berhasil
·
Berhati ikhlas
·
Memiliki kondisi
fisik yang baik
·
Mampu
berkomunikasi
Kepemimpinan dalam rangka manajemen dakwah
1.
Mempelopori dan
bertanggung jawab atas segala kepemimpinannya
2.
Merencanakan
segala kegiatan
3.
Kondisi program
4.
Evaluasi
penilaian kerja
5.
Membuat suatu
kerja lanjutan
6.
Pemimpin sebagai
da’i
Karakteristik
manajer atau pemimpin dakwah
a.
Amanah
b.
Memiliki ilmu
dan keahlian
c.
Memiliki
kekuatan dan mampu merealisir
d.
Rendah hati
e.
Toleransi dan
sabar
f.
Benar, adil, dan
dapat dipercaya
g.
Musyawarah
h.
Cerdik dan
memiliki firasat
Peran pemimpin
dakwah dalam pengembangan sumber daya manusia
Menurut Ichak Adizes, ada tiga peran seorang pemimpin
dalam tugasnya, yaitu
1.
Peran hubungan
antarpribadi
2.
Peran yang
berhubungan dengan informasi
3.
Peran yang
berhubungan dengan membuat keputusan
Ada beberapa cara positif yang dilakukanoleh pemimpin
dakwah untuk mengembangkan kemampuan par da’i, diantaranya :
a.
Pemimpin dakwah
harus memiliki waktu yang cukup untuk melakukan perencanaan dan pelatihan
b.
Menghadiri
program pelatihan dakwah tersendiri
c.
Menyediakan
resources dan bantuan logistic serta prasarana lainnya
d. Membuat
kebijakan-kebijakan untuk mengenali dan menghargai individu-individu yang ingin
berkembang
Sumber : Munir,M, Wahyu Ilaihi. 2009. Manajemen Dakwah.Jakarta ; Kencana