Start

Selasa, 17 Februari 2015

Ilmu Tajwid Menurut Standar PPTQ IAIN Cirebon


Ilmu Tajwid Menurut Standar PPTQ IAIN Cirebon
Oleh
Nur’aeni
Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Semester 2
IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Assalamu’alaikum sahabat pembaca yang budiman ...
Kali ini saya akan berbagi mengenai ilmu tajwid yang berdasarkan standar PPTQ kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Tentunya bagi teman-teman yang bukan merupakan mahasiswa IAIN Cirebon belum mengetahui apa itu PPTQ. Ingin tahu??? Jika penasaran in Shaa Allah saya akan sedikit menjelaskannya disini.
PPTQ itu kepanjangan dari Pusat Pengembangan Tilawatil Qur’an. Yang dimana kita sebagai mahasiswa IAIN wajib mengikuti bimbingan PPTQ selama 16 kali pertemuan, setelah itu kita akan diujikan oleh dosen pembimbing PPTQ sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Jika cara pembacaan Al-qur’an kita sudah sesuai dengan standar pptq, maka kita dinyatakan lulus dan tidak perlu mengikuti bimbingan dan tes ulang lagi. Jika kita tidak lulus atau nilai kita masih kurang maka kita harus mengikuti bimbingan lagi dengan membayar uang pembimbingan yang telah ditentukan dan siap untuk diujikan kembali. Jika tidak lulus juga maka kita akan mengulangnya di semester selanjutnya dan hingga seterusnya sampai kita benar-benar dinyatakan  lulus. Bisa dibilang PPTQ ini merupakan hal yang ditakuti bagi mahasiswa baru dan tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa lama pula. Karena apa? Untuk lulus pptq ini menurut kebanyakan mahasiswa sangat sulit sekali, karena banyak sekali dari tahun-tahun sebelumnya yang masih dinyatakan belum lulus pptq. Jadi hingga saat ini, pptq masih ditakuti oleh para mahasiswanya.
Kenapa pptq harus lulus? Karena sertifikat pptq itu sangat diperlukan saat kita akan melakukan PPL nanti, jika tidak ada sertifikat lulus pptq ini, maka kita akan terhambat olehnya. Makanya sangat dianjurkan sekali untuk para mahasiswa IAIN untuk lulus pptq disemester awal, agar suatu saat nanti kita tidak perlu memikirkan pptq lagi. Barang kali saja kalau sudah semester atas kita lebih sibuk, sehingga melupakan pptq. Bukannya lebih cepat lebih baik bukan ?. Dan yang akan merasakan enaknya diri kita sendiri toh. Oleh karena itu, bagi temen-temen atau adik-adik yang berujuan untuk melanjutkan pendidikannya di kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon harus sudah mempersiapkannya dari sekarang, agar ketika sudah masuk tidak begitu kerepotan. Setidaknya bisa lebih ringan. Setuju?  In Shaa Allah kebaikannya tidak untuk di dunia saja, akan tetapi bisa bermanfaat untuk bekal akhirat nanti sebagai amal sholeh kita yang telah memperjuangkan belajar ilmu tajwid untuk menyempurnakan cara kita dalam membaca kalamullah, yaitu Al-Qur’an. Hamasah!!! 
Sebenarnya tidak hanya PPTQ saja yang harus diujikan bagi mahasiswa baru. Dalam semester awal ini, mahasiswa baru akan disibukkan oleh bimbingan dan tes-tes sebagai penunjang. Bertujuan agar mahasiswa IAIN itu benar-benar mempunyai kualitas dalam agama dan ipteknya. Tidak hanya  sekedar nama kampusnya saja yang berlabelkan islam, akan tetapi mahasiswanya juga harus bisa menyesuaikannya. Menurut info yang saya dapatkan, diantaranya yaitu PPTQ, Pusdikom (Pusat Pendidikan Komputer), Praktek Ibadah, intensif  Bahasa Arab (Semester 1 dan 2), intensif Bahasa Inggris ( Semester 3 dan 4). Setelah itu semua telah dilewati dengan baik maka kita akan merasa tenang dan sudah tidak dihantui oleh tes-tes tersebut. Kita baru bisa week end ketika sudah semester 5, karena sudah tidak mengikuti intensif sabtu minggu lagi. Jadi bisa dikatakan bebas...... :D, tapi bukan berarti bebas dari tugas loh yah... hahaha.
Saya akan mencoba menuliskan hasil belajar saya selama di Ma’had Al-jami’ah IAIN Syekh Nurjati Cirebon, semoga bisa bermanfaat...
Tentunya mengenai ilmu tajwid standar PPTQ, yang dimana ada pengembangan dalam mempelajarinya. Karena apa? selain ilmu nahwu, sorof dan matematika bisa mengalami perubahan atau bersifat dinamis.
Yuk langsung saja mari kita mempelajarinya, tetapi mohon maaf disini saya tidak menuliskannya pakai huruf arab, jadi pakai tulisan latin saja yaa,hehe..... 

Makhorijul Huruf..
  •   Al-Khalqi  => Tenggorokan
Hurufnya  hamzah, haa, ‘ain, ghin, kha, kho
Al-khalqi terbagi menjadi 3 bagian dalam tempat keluar makhrojnya, yaitu :
1.      Adnal khalqi (Rongga Makan), hurufnya kho,dan ghin.
2.      Washthol khalqi (Bagian tengah tenggorokan), hurufnya ‘ain dan kha.
3.      Aqshol khalqi (Rongga Dada), hurufnya hamzah dan haa.

  • Al-Jauuf  => Rongga Mulut
Hurufnya alif, yaa, dan wawu.  Ingat saja dengan huruf mad.

  • Asy-syafatain => Diantara dua bibir
Hurufnya faa, wawu, Ba, dan mim.
Asy-syafatain terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1.      Dua bibir menempel (DBM), hurufnya ba dan mim.
2.      Dua bibir tidak menempel (DBTM), hurufnya wawu saja.
3.      Gigi atas bibir bawah (GABB), hurufnya faa saja.

  • Al-Khoisyum => Pangkal Hidung
Hurufnya nun dan mim, bisa dikatakan ghunnah dan ikhfa.

  • Al-Lisan
Hurufnya qof, kaf, syin, ja, ya, lam, ro, nun, tho, da dan ta.
Al-Lisan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1.      Aqshol lisan, hurufnya qof dan kaf.
2.      Wasthol lisan, hurufnya sya, ja, dan ya.
3.      Thorful lisan, hurufnya lam, ro, nun, tho, da dan ta.



Sifatul huruf....
1.      Sifat Yang Berlawanan ( SYB)....

  • Hams => Mendesis
Ada 10 huruf, yaitu  faa, kha, tsa, haa, syin, kho, shod, sin, kaf, ta.
  • Jahr => Tidak Mendesis
Ada 19 huruf, hurufnya selain huruf hams.

  • Syiddah => Kuat
Ada 8 huruf, yaitu alif, jim, dal qof, tho, ba, kaf, ta.

  • Tawasuth => Sedang
Ada 5 huruf, yaitu lam, nun, ‘ain, mim, ro.

  • Rokhowah => Lemah
Ada 15 huruf, hurufnya selain huruf syiddah dan tawasuth 

  • Isti’la => Terangkat
Ada 7 huruf, yaitu kho, shod, dho, ghin,tho, qof, dzo.

  • Istifal => Merendah
Ada 21 huruf, hurufnya selain huruf isti’la.

  •  Al-Ithbaq => Tertutup
Ada 4 huruf, yaitu shod, dod, tho, dzo.

  • Al-Infithor => Terbuka
Ada 24 huruf, hurufnya selain huruf Al-Ithbaq.

  •  Idzlaq => Ulub (Ujung lidah ujung bibir)
Ada 6 huruf, yaitu faa, ro, mim, nun, lam, ba.

  • Ismath => Non Ulub
Ada 22 huruf, hurufnya selain huruf idzlaq.
 Catatan : 1 huruf hijaiyah mempunyai banyak sifatul huruf, tetapi hanya mempunyai satu makhorijul huruf.
2.      Sifat Yang Tidak Berlawanan
  •  Qolqolah => Memantul
Syaratnya harus waqof dan sukun, hurufnya ada 5, yaitu ba, jim, dal, tho, qof.
Huruf ba, jim, dal lebih condong ke huruf e, dan huruf tho dan qof lebih condong ke huruf o.

  • Sofir => Ketajaman suara
Ada 3 huruf, yaitu shod, zain, sin.

  •  Layyin (Lin) => Lembut
Ada 2 huruf, yaitu ya dan wawu.
Bisa berlaku juga untuk semua huruf hijaiyah, dengan syarat fathah bertemu dengan dhomah.

  • Tafasshi => Berhamburan/bertaburan
Hanya ada satu huruf, yaitu Syin. Syin merupakan huruf hijaiyah yang paling banyak mnegeluarkan angin.

  • Istitholah => Memanjangkan suara
Hurufnya hanya dod saja.

  • Inkhirof => Miring
Menggunakan bagian lidah yang mana mendekati makhroj lain.
Hurufnya lam dan ro.

  • Takrir => Mengulang getaran
Hurunya ro saja.

Qolqolah......
Dalam standar pptq, qolqolah terbagi menjadi 3, yaitu :
1.      Qolqolah Sughro => Huruf qolqolahnya sukun asli.
2.      Qolqolah Wustho => Huruf qolqolahnya yang disukunkan di akhir ayat tanpa adanya tasdid,
3.      Qolqolah Kubro => Huruf qolqolahnya yang disukunkan di akhir ayat dengan adanya tasdid.
Lafdzul Jalalah...
Terbagi menjadi 2 kategori yaitu :
1.      Takhfif => Tipis, contohnya Billahi.

2.      Taghlidz => Tebal, contohnya Wallahi.
Nama-nama waqof  :
1.      Waqof Jaiz                  => Boleh berhenti boleh tidak. Hurufnya jim.
2.      Alwaqfu Aula             => Lebih utama berhenti. Hurufnya qof lam.
3.      Alwashlul Aula           => Lebih utama dilanjutkan. Hurufnya shod lam.
4.      Waqof Lazim              => Harus berhenti. Hurufnya mim.
5.      Adamul Waqfi                        => Tidak boleh berhenti. Hurufnya lam alif.
6.      Waqof Mu’anaqoh      => Berhenti disalah satu. Hurufnya titik 3.
Ikhfa......
Menurut standar pptq, ikhfa terbagi menjadi 3, yaitu :
1.      Ikhfa Akrob
Dibaca dengan suara “N”. Hurufnya dal, ta, qof.
2.      Ikhfa Ausath
Dibaca dengan menyeruarakan suaranya antara “N” dan “NG”. Hurufnya selain huruf akrob dan ausath.
3.      Ikhfa Ab’ad
Dibaca dengan suara “NG”. Hurufnya qof dan kaf.

Hukum Ro...
Terbagi menjadi 2, yaitu ro tarqiq dan ro tafkhim.
Kaidah-kaidah ro tarqiq adalah :
1.      Apabila ada huruf hijaiyah sebelum ya mati, berharokat kasroh.
2.      Apabila sebelum ro mati ada yang berharokat kasroh, bertemu dengan huruf isti’la dalam dua kalimat.
3.      Apabila sebelum ro ada huruf hijaiyah yang sukun, dan sebelumnya ada huruf hijaiyah yang kasroh.
4.      Karena berharokat kasroh dan setelah ro bukan huruf isti’la.
5.      Karena ro nya berharokat kasroh.
Kaidah-kaidah ro tafkhim adalah :
1.      Karena ro nya berharokat fathah/dhomah/fathatain/dhommatain.
2.      Karena sebelum ro berharokat kasroh.
3.      Karena sebelum ro berharokat kasroh dan bertemu dengan huruf isti’la.
4.      Sebelum ro ada huruf yang ber-mad dan berharokat dhomah.
5.      Karena sebelum ro sukun terdapat hamzah washol.
6.      Karena bukan kasroh asli, tetapi hanya untuk menandakan fi’il amr.
Kaidah-kaidah Mad....
A.    Mad Tobi’i
-          Alif jatuh setelah fathah.
-          Ya jatuh stelah kasroh.
-          Wawu jatuh setelah dhomah.
B.     Mad Far’i
Terbagi menjadi 13 cabang, diantaranya :
a.      Mad shilah
-          Hanya untuk ha.
-          Hanya berharokat kasroh dan dhomah.
·         Mad Shilah Qosiroh, panjang 2 harokat, kaidahnya :
1.      Sebelum ha dhomir, bukan sukun.
2.      Sesudah huruf ha, bukan alif lam/tasdid/sukun atau hamzah.
·         Mad silah thowilah, panjang 6 harokat, kaidahnya :
1.      Sebelum ha, bukan sukun.
2.      Sesudah huruf ha, bukan alif lam/tasdid/sukun
3.      Sesudah ha, bertemu hamzah.
4.       
b.      Mad Badal
-          Hanya untuk hamzah dan diawal kata.

c.       Mad Tamkin
-          Hanya untuk ya dan ya
-          Ya pertama tasdid
-          Ya kedua sukun/kasroh

d.      Mad Iwad
Panjang 2 harokat, kaidahnya :
-          Harus fathatain
-          Diwaqofkan

e.       Mad Wajib Muttasil
-          harus ada mad thobi’i.
-          Setelah mad tobi’i bertemu hamzah
-          Dalam satu kalimat.

f.       Mad Jaiz Munfasil
-          Harus ada mad tobi’i.
-          Bertemu hamzah
-          Dalam 2 kalimat.

g.      Mad Lazim Mutsaqqol Kilmi
Mad tobi;i bertemu dengan tasdid dalam satu kalimat.

h.      Mad Lazim Mukhoffah Harfi
Mad badal bertemu dengan sukun dalam satu kalimat.

i.        Mad Harfi Mukhoffaf
j.        Mad Kilmi Mukhoffaf

k.      Mad Arid Lissukun
Mad tobi’i bertemu dengan huruf hidup di akhir kalimat dan diwaqofkan.


Catatan :
-          Apabila nun mati/ tanwin bertemu dengan huruf idghom bighunnah dalam satu kalimat, maka dinamakan bacaan idzhar mutlaq/idzhar wajib/idzhar haqiqi/idghom idzhar.
-          Untuk mempermudah kita memahami antara mad lazim mutsaqol dan mukhofaf, maka ingat-ingat aja pengertiannya, sebagai berikut :
Mad           = Panjang
Lazim        = 6 Harokat
Mutsaqqol = Berat karena tasdid
Mukhoffaf            = Ringan
Harfi          = Huruf
Kilmi         = Kalimat

Ahkamul Idghom...
1.      Idghom Mutamatsilain
Bertemunya dua huruf yang sama. Yang pertaa sukun dan yang kedua berharokat hidup kecuali nun dan mim.
2.      Idghom Mutajanisain
Dua hruf yang bertemu, yang sama atau sejenis sifatnya, yang bisa dibolak balik.
Contoh :
Ta bertemu tho
Tho bertemu ta
Dal bertemu ta
Ta bertemu dal
3.      Idghom mutaqorribain
Dua huruf yang bertemu yang berdekatan makhrojnya. Tidak bisa di bolak balik.
Contoh :
ba bertemu mim
tsa bertemu dza
dza bertemu dzo
lam bertemu ro
qof bertemu kaf

 Sebenarnya masih ada pembahasan lagi, yaitu mengenai ghoroibul qiroat, tapi sementara ini saja dulu yaa...
Semoga bermanfaat……




Kamis, 12 Februari 2015

PTN Pilihan terakhir



Oleh
Nur’aeni
Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam Semester 2
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

     20/08/14

       Hay kawan!!!
            Apa kabar hari ini? 
            Saat ini kawan, saya sudah menduduki bangku perkuliahan di PTN pilihan terakhir. Tidak terasa sekali waktu memang benar-benar berjalan begitu cepat. Terkadang saya masih bertanya-tanya pada diri saya sendiri, apa benar saya ini sudah bertambah dewasa ataukah masih seperti anak kecil??? Terkadang hal ini masih terfikirkan oleh diri saya sendiri. Tetapi kemungkinan kecil untuk masih dikatakan seperti anak kecil, karena pada kenyataannya saya sudah menginjak usia 19 tahun dan seharusnya bisa dikatakan sudah dewasa. InsyaAllah 4 tahun ke depan saya akan berjuang menuntut ilmu di kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Saya bukan anak SMA lagi kawan!!! Semoga saya bisa mengejar dan meraih cita-cita saya untuk bisa menyelesaikan kuliah kurang dari 4 tahun, dan juga setelah selesai kuliah nanti saya bisa menjadi orang yang bermanfaat dan berguna bagi orang lain dan bisa membahagiakan orang tua dan keluarga saya.

            Sebenarnya saya bingung ingin menuliskan apa pada catatan kali ini. Karena memang dalam benak pikiran saya, banyak sekali curahan-curahan atau bahan-bahan yang ingin saya tuliskan. Akan tetapi karena saya suka menunda-nunda untuk menulis, bisa dibilang terkena virus males, pada akhirnyabegini nih. Bingung yang mana dulu yang mesti saya tuliskan. HehehJ

            Saat ditengah-tengah perjalanan kuliahku nanti. Pada saat diri ini merasa lelah, merasa putus asa, gundah gulana. Ingatlah kembali wajah orang tua kita yang sudah susah payah berjuang mencari nafkah demi anak-anaknya agar tetap bisa bertahan hidup hingga saat ini. Ketika kau mengingatnya maka perasaan negatif yang menyelimuti jiwamu akan terkikis, karena lelahnya kita hari ini tidak sebanding dengan lelahnya perjuangan orang tua kita. Jadi, saya akan berusaha semampu mungkin untuk tidak mengecewakannya. Ingat Komitmen!!! J

Inilah perasaan saya ketika pengumuman SNMPTN itu tiba, penasaran???
Yuk lanjutkan membacanya ....
            Awalnya, saya sangat sedih dan kecewa sekali kawan, L karena pada saat pengumuman snmptn saya dinyatakan tidak lulus. Benar-benar sangat terpukul hati saya ini, bahkan terasa tersobek-sobek. Saat itu juga sayapun menangis sedih karena tidak lolos, akan tetapi sayapun menangis bahagia  serta iri juga kepada teman-teman saya ketika mereka dinyatakan lulus. Sungguh luar biasa sekali mereka. Mereka berhasil masuk ke PTN favorit pilihan mereka, dan mungkin ini sudah keputusan terbaik Allah Swt buat saya. Jadi, apapun hasilnya saya harus ikhlas menerimanya. Saya yakin,  Allah Swt telah merencanakan sesuatu yang indah dibalik ini semua.

            Saya membuka pengumuman snmptn itu di rumah ibu Reni. Saya dan teman-teman saya yang kebetulan saat itu sedang main bersama di rumah bu Reni, kami semua diijinkan untuk membuka web untuk melihat hasil pengumuman di komputer bu Reni, baik sekali ya J. Ketika semuanya telah mengetahui hasilnya, ekspresi kami bervariasi, ada yang tidak percaya bahwa dirinya lolos snmptn, yaitu Indri Nemi Nur Arafah,dia diterima di Upi Purwakarta, ada yang langsung nangis bahagia seketika itu juga, yaitu Eka Listiani, dia diterima di IPB jurusan Fisika. Dan banyak teman-teman saya yang lain yang keterima di PTN pilihannya. 

            Congratulation buat teman sebangkuku, Ratna Febriyanti yang lolos di PTN UPI Bandung jurusan PKN. Congrat juga buat Indri Nemi Nur Arafah, Aulia Nurul Silvia, Tria Farizah, Rima Walhidayati, Nurlaela, Novi Herdayanti, Eka Listiani, Hanan Asrowi E.L, Milanda, Bangbang Sujana, Lutfi Daniel Batu Bara, Reza Pradana dan semua teman-teman SMA saya yang telah berhasil lolos SNMPTN ataupun SBMPTN yang tidak bisa saya sebutkan semua disini.

            Selamat juga buat temen-temen PSB SMA Plus Cisarua Bandung, Izar Fatih, Ruslan Fariansyah, Aroma Eka Firnandy,Tarba, Muga Restunaesha, Mugi Restunaesa, Helda Fitri Febriyanti, dan Mellya Syafira. Dan untuk teman-temanku yang tidak lolos jangan berkecil hati, karena perjalanan kita masih panjang, banyak cara untuk bisa mencapai kesuksesan. Kalian semua calon orang sukses, orang-orang yang bisa menggugah dunia, bisa menguasai para penjajah-penjajah negeri kita ini, menjadi orang-orang yang bisa membangun bangsa ini, bangsa Indonesia. Merdeka!!!! Katakan sekali lagi Merdeka!!! 

Dimanapun kita berkiprah, kesuksesan itu akan menghampiri kita selagi kita terus berusaha dan berjuang. Sampai berjumpa kembali pada kesuksesan kita masing-masing kawan. 

Pengumuman SPAN-PTAIN tiba...
            Setelah selang beberapa hari, kurang lebih seminggu setelah pengumuman snmptn, lebih tepatnya akhir bulan, saya kembali melihat hasil pengumuman yang kedua, yaitu SPAN-PTAIN. Pilihan pertama saya di UIN Bandung, kedua di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Saya sangat berharap untuk bisa diterima di UIN Bandung, karena saya betul-betul ingin kuliah di luar kota. Akan tetapi, apa yang terjadi??? Eng ing eengg,,,

“Selamat Anda diterima di IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan jurusan Pengembangan Masyarakat Islam”. Setelah itu saya mencoba menghela nafas dengan tenang agar saya tidak begitu emosi melihatnya. Emang jodohnya saya mesti kuliah di Cirebon kali yaa. Saya sudah mencoba daftar kesana kemari, baik jalur SNMPTN, SBMPTN, mencoba daftar di Polban. Akan tetapi tetap saja saya diterima di PTN Cirebon. Alhamdulillah, yang terpenting saat ini saya masih bisa kuliah. Jadi, jalani dan lanjutkan perjuangan saya untuk tetap berjalan serta berlari menggapai kesuksesan masa depan saya J.

Saat saya sudah mulai ngampus....
Masih ingin terus membaca? Ikan hiu ikan cucut, yuk lanjut!!! :D

            Saat ini saya sudah mulai ngampus nih kawan-kawan, Alhamdulillah saya satu kampus dengan sahabat-sahabatku, zariqoh, Novi, Diah dan Karini J

            Sebenarnya saat ini saya masih belum bisa nerima kenyataan hidup saya bahwasanya saya kuliah di Cirebon, bukan di luar kota. Akan tetapi, untuk meredam emosi jiwa ini, saya kembali berfikir positif bahwa ini yang terbaik. Semuanya sudah digariskan kawan. J

            Ingat!!!
            Kunci menuntut ilmu itu harus tawadhu dan tidak takabbur. Jangan mencari ilmu untuk keegoisan kita saja agar menjadi seorang yang bergelar sarjana, kerja di tempat yang enak dan layak, tidak hanya itu kawan!. Akan tetapi, belajarlah! Menuntut ilmulah agar bisa menyelesaikan problematika kehidupan yang ada. Tuntutlah ilmu setinggi mungkin hingga bermanfaat.
Tholabul ‘ilma Minal Lahdi ilal Lahdi.

            Berfikir besar agar mampu melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan menjadi orang yang berjiwa besar. T
Sampai jumpa kembali kawan,....

Tunggu cerita-ceritaku yang lain yaa, semoga apa yang saya tuliskan disini bisa bermanfaat dan memberikan motivasi bahwa hidup itu sebuah pilihan. Terkadang apa yang kita inginkan belum tentu terbaik buat kita menurut Allah Swt.
Keep Fighting friends!!!

Perwujudan Masyarakat Khairu Ummah



“Perwujudan Masyarakat Khairu Ummah”
Oleh
Nur’aeni
Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Semester 2
IAIN Syekh Nurjati Cirebon
            Saya setuju dengan pendapat Muhammad Ali yang menyatakan bahwa umat pilihan itu adalah umat islam. Karena di dalam Q.S Ali-Imron : 110 itu yang berbunyi : “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah kepada yang munkar, dan beriman kepada Allah”. Secara tidak langsung ayat tersebut menguatkan pendapat Muhammad Ali. Karena disitu disebutkan dibagian terakhir ayat yang beriman kepada Allah, otomatis orang-orang yang beriman kepada Allah yaitu orang islam yang biasa disebut dengan kaum muslim. Kenapa Allah memilihumatislamsebagaiumatpiliahan, karena Allah lebihmengistimewakanumatislamdibandingumatlainnya.
Seperti yang telah dijelaskan, bahwa perwujudan masyarakat khairu ummah itu mempunyai pengertian umat terbaik ataupun umat yang unggul. Disini saya akan memberikan pengertian yang lebih jelas lagi mengenai hal itu. Benar sekali khairu ummah itu merupakan sebutan untuk umat terbaik, karena didalam konsep masyarakat menurut al-qur’an telah digambarkan bahwa Allah Swt telah menciptakan manusia itu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling kenal mengenal, sehingga manusia pun disebut sebagai makhluk sosial.
Oleh karena itu, untuk mempertahankan eksistensi sebagai makhluk sosial diperlukannya upaya untuk mewujudkan masyarakat ideal yang dimana Allah ridho didalamnya. Masyarakat yang ideal menurut al-qur’an yang telah dijelaskan oleh Muhammad Kosim dan juga terdapat dalam buku yang berjudul Qur’anic Society karangan Ali Nurdin (2006) macam-macamnya seperti ummah wahidah, ummah wasathan, ummah muqtasidah, khairu ummah, dan baldatun thayyibah. Itu semua merupakan term al-qur’an yang menunjuk arti masyarakat ideal.
            Jadi, khairu ummah merupakan salah satu upaya dari perwujudan untuk bisa mencapai masyarakat yang ideal yang sehingga bisa dikatakan unggul atau terbaik. Jika masyarakat bisa menerapkan upaya tersebut maka masyarakat bisa dikatakan sebagai masyarakat madani. Sebagaimana masyarakat madani tersebut pernah terwujud pada masa Nabi Muhammad Saw saat memimpin Madinah Al-Munawaroh. Masyarakat madani membangun negeri dengan dasar keimanan dan ketakwaan, sehingga berkah Allah Swt senantiasa dilimpahkan, seperti tercantum didalam Q.S Al-A’raf/7 : 96.
            Masyarakat ideal akan terbentuk jika telah diupayakannya suatu praktik sosial yang sesuai dengan ajaran Allah Swt. Yang pertama, benar-benar memahami makna bahwa setiap mukmin adalah saudara, tanpa saudara mustahil sekali masyarakat yang berkualitas dapat ditegakkan, dengan menyadari hal itu maka segala bentuk permusuhan harus dihindari. Jika diantara masyarakat ada pertikaian masyarakat yang lain harus bisa menjadi penengah untuk mendamaikan pertikaian itu. Al-qur’an juga memerintahkan kepada kita untuk tidak saling menghina dan mencari-cari kesalahan orang lain seperti dalam Q.S Al-Hujurat/49 : 10-12. Kedua,setiap anggota masyarakat bertanggung jawab dalam mewujudkan masyarakat yang berperadaban, seperti dalam QS. Ar-Ra’du/13 : 11.  Dengan seperti itu maka perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik akan terwujud. Ketiga, masyarakat secara kolektif harus bertanggung  jawab terhadap perilaku anggota masyarakat yang telah bersikap dzalim, karena azab itu akan dilimpahkan kepada masyarakat secara kolektif, seperti dalam Q.S Al-Anfal/8:25. Yang keempat, menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Konsep amar ma’ruf nahi munkar disini adalah nilai-nilai universal yang dibentuk dan diyakini oleh kelompok masyarakat tertentu dimana keberadaannya tidak bertentangan dengan ayat-ayat Allah Swt.
Amar ma’ruf nahi munkar bukanlah suatu aktivitas yang anarkis, akan tetapi sebagai upaya untuk menegakkan kebenaran yang pada dasarnya amat dibutuhkan oleh manusia. Kelima, saling menasihati dan tolong menolong yang tercantum dalam Q.S Al-Ashr ayat 1-3 dan Q.S Al-Maidah/15 : 2. Keenam, prinsip musyawarah sebagai upaya pemecahan masalah, tercantum dalam Q.S Ali-Imron/3:159. Musyawarah yang dilakukan tidaklah mengutamakan suara terbanyak semata, akan tetapi musyawarah dilaksanakan dengan hati yang ikhlas serta berlandaskan kepada ajaran islam.
            Disinilah perbedaan konsep demokrasi sekuler dengan konsep demokrasi musyawarah dalam islam. Dalam sekuler, persoalan apapun dapat dibahas dan diputuskan. Akan tetapi dalam syura yang diajarkan dalam islam tidak dibenarkan memusyawarahkan segala sesuatu yang telah ada ketetapannya dari Tuhan secara tegas dan pasti, dan tidak pula dibenarkan menetapkan hal-hal yang bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran ilahi. Prinsip toleransi yang telah tercantum dalam Q.S An-Nisa/4:1 telah dijelaskan bahwa sesama manusia, meski berbeda suku, bangsa dan agama harus senantiasa saling menghargai dan menyayangi, karena semua manusia adalah ciptaan Allah Swt yang penciptannya itu sama.
            Dengan demikian, konsep persaudaraan yang diatur dalam islam bukan hanya sesama umat islam, tetapi juga dengan agama lain. Namun, perlu diingat untuk kerja sama dalam hal aqidah tidak boleh ada toleransi sebagaimana telah dijelaskan dalam surat Al-Kafirun. Sementara, kerja sama dibidang kemasyarakatan harus dilaksanakan dengan prinsip toleransi tersebut.
            Begitupun sama dengan apa yang ada pada buku yang berjudul “Qur’anic Society” karangan Ali Nurdin (2006) menjelaskan bahwa ciri-ciri khusus masyarakat ideal diantaranya musyawarah, keadilan, persaudaraan, dan toleransi.
            Beberapa pandangan yang terdapat dalam Al-qur’an yang berkaitan dengan masyarakat telah dijelaskan secara lebih jelas. Sehingga setelah kita semua mengetahui itu semua maka harus terus dikaji dan diaplikasikan dalam kehidupan kita. Dengan demikian, tujuan manusia untuk membentuk masyarakat yang berperadaban tinggi sehingga sesuai dengan pengertian masyarakat khairu ummah yang tidak terlepas dari ridho Allah Swt akan terwujud.
            Akan tetapi, coba kita tengok kembali, apakah kehidupan masyarakat telah sesuai dengan firman Allah surat Ali-Imron ayat 110, yakni yang berbunyi “Kuntu khaira ummatin ukhrijat linnasi ta’muruna bil ma’rufi wa tanhauna ‘anil munkari wa tu’minuna billah”. Ayat ini pada dasranya sebagai penegas posisi sekaligus pengarah bagi umat Nabi Muhammad Saw yang disebut-sebut sebagai umat terbaik di muka bumi. Pada kenyataannya ummat saat ini justru kehilangan jati diri yang sebenarnya yang telah dicontohkan oleh suri tauladan Nabi Muhammad Saw sebagai insan termulia sepanjang sejarah kehidupan manusia. Beliaulah Nabi yang juga pemimpin ummat dengan karakter tegas, dipercaya, amanah, tabligh dan fathanah, beliau yang cinta pada masyarakat, rakyat dan ummatnya.
            Menjadikan al-qur’an sebagai pedoman hidup adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena bagi orang yang mengaku Allah sebagai Tuhannya, dan Nabi Muhammad Saw sebagai Rasulnya, maka mempercayai Al-qur’an sebagai kitab suci yang menjadi mukjizat terbesar baginda Nabi menjadi satu keniscayaan dan wajib hukumnya.


“Negara dan Masyarakat”
            Saya kutip dari buku yang berjudul qur’anic society karangan Ali nurdin (2006), Al-qur’an merupakan kitab suci umat islam yang merupakan kumpulan firman-firman Allah Swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Diantara tujuan utama diturunkannya Al-qur’an adalah untuk menjadi pedoman manusia dalam menata kehidupan mereka supaya memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Agar tujuan itu direalisasikan oleh manusia maka Al-qur’an datang dengan petunjuk-petunjuk dan konsep-konsep, baik yang bersifat global maupun terperinci, yang tersurat ataupun yang tersirat dalam berbagai persoalan dan bidang kehidupan.
            Salah satu persoalan pokok yang seringdibicarakan oleh Al-qur’an adalah tentang masyarakat. Walaupun Al-qur’an bukan kitab ilmiah, namun didalamnya banyak sekali dibicarakan tentang masyarakat. Ini disebabkan karena fungsi utamanya adalah mendorong lahirnya perubahan-perubahan positif dalam masyarakat. Dapat dipahami ketika Al-qur’an ini memperkenalkan sekian banyak hukum-hukum yang berkaitan dengan tegak runtuhnya masyarakat. Maka bisa dikatakan bahwa Al-qur’an itu merupakan buku pertama yang memperkenalkan hukum-hukum kemasyarakatan.
            Atas dasar seperti itu, saya setuju dengan apa yang telah dijelaskan tentang pembagian masyarakat tersebut, karena tidak ada yang ragu jika hal itu sudah dijelaskan oleh Al-qur’an. Sayapun satu pendapat dengan teori yang diperkenalkan oleh seorang ilmuwan Ciccro yang mengenai civil society, karena teori tersebut berkaitan sekali dengan masyarakat sosial yang telah dijelaskan oleh al-qur’an tersebut. Jika permasalahan ini berkaitan dengan masyarakat, tentunya ada hubungannya dengan negara karena dimana didalam suatu negara itu terdapat salah satu unsur berdirinya negara yang salah satunya itu adalah adanya masyarakat. Selain Ciccro, Adam Ferguson pun menjelaskan beberapa ciri civil society, diantaranya :
Ø  Masyarakat yang hidup di kota dan cara hidup orang kota.
Ø  Memiliki kode hukum atau perundang-undangan sebagai dasar pergaulan sosial, ekonomi dan politik.
Ø  Memiliki perilaku yang berdasarkan kesopanan.
Ø  Melakukan kerja sama antara sesama warga masyarakat berdasarkan aturan-aturan dan pranata-pranata yang disepakati.
            Dengan adanya ciri-ciri tersebut, yang didalamnya menunjukkan bahwa masyarakat tersebut hidup dalam keteraturan sehingga bisa dikatakan sebagai masyarakat madani yang memiliki pengertian berkeadaban atau berbudaya.

“Negara dan Lembaga”
            Saya setuju juga dengan apa yang disimpulkan oleh Hegel bahwa civil society itu suatu saat akan runtuh. karena memang benar sekali, civil society ini hanya dikuasai oleh kelompok tertentu saja dan termasuk kelompok yang minoritas. Sehingga sifat civil society yang sesungguhnya tidak bermakna, hanya sebagai batas teori dan samba lalu saja. Jika didalam suatu Negara atau lembaga dapat mengaplikasikan nilai-nilai yang terdapat dalam civil society dengan baik. Maka semua jenis konflik yang ada akan bisa dengan mudah diatasi dan terselesaikan dengan baik pula.
            Dimateri ini juga menjelaskan bahwa Negara yang disebut Negara sosialis itu mengemban misi untuk menghilangkan kelas atau perbedaan social. Dengan seperti itu, kemakmuran dan kesejahteraan sudah pasti didapat sesuai dengan misi Negara tersebut. Akan tetapi, jika dilihat dari bentuk ketidak sesuainya dengan civil society yang sesungguhnya, konflik- konflik yang muncul saat ini semakin kompleks dan bervariasi. Untuk itu, sangat dibutuhkan adanya suatu lembaga mekanisme yang dapat mengatasi konflik-konflik tersebut.
            Saya tidak setuju dengan pendapat bahwa sebab civil society adalah sebuah masyarakat yang penuh dengan kemunkaran. Karena jika kita kembali melihat ciri-ciri yang disampaikan oleh Adam Ferguson, maka hal itu sangat bertolak belakang dengan ciri-ciri civil society tersebut. Menurut pandangan lain pun berpendapat bahwa Negara adalah sebuah institusi yang penting yang menegakkan amar ma’ruf dalam masyarakat. Jadi saya tarik kesimpulan, jika Negara itu benar-benar menegakkan amar ma’ruf maka tidak akan ada kemunkaran-kemunkaran yang dilakukan oleh masyarakat, apalagi jika masyarakatnya mempunyai kesadaran yang tinggi dan bertanggung jawab atas dirinya.
            Itulah komentar-komentar yang dapat saya berikan, jika ada yang tidak sependapat dengan saya, itu hal yang wajar, karena setiap orang meskipun orang kembar pasti mempunyai pendapat yang berbeda. Dan itu semua harus dihargai, karena di dalam Negara kita berlaku kebebasan untuk menyampaikan pendapat. :D
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat