Ilmu Tajwid Menurut Standar PPTQ IAIN Cirebon
Oleh
Nur’aeni
Mahasiswa
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Semester 2
IAIN
Syekh Nurjati Cirebon
Assalamu’alaikum sahabat pembaca yang
budiman ...
Kali ini saya akan berbagi mengenai ilmu
tajwid yang berdasarkan standar PPTQ kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Tentunya bagi teman-teman yang bukan merupakan mahasiswa IAIN Cirebon belum
mengetahui apa itu PPTQ. Ingin tahu??? Jika penasaran in Shaa Allah saya akan
sedikit menjelaskannya disini.
PPTQ itu kepanjangan dari Pusat
Pengembangan Tilawatil Qur’an. Yang dimana kita sebagai mahasiswa IAIN wajib
mengikuti bimbingan PPTQ selama 16 kali pertemuan, setelah itu kita akan
diujikan oleh dosen pembimbing PPTQ sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Jika cara pembacaan Al-qur’an kita sudah sesuai dengan standar pptq, maka kita
dinyatakan lulus dan tidak perlu mengikuti bimbingan dan tes ulang lagi. Jika
kita tidak lulus atau nilai kita masih kurang maka kita harus mengikuti
bimbingan lagi dengan membayar uang pembimbingan yang telah ditentukan dan siap
untuk diujikan kembali. Jika tidak lulus juga maka kita akan mengulangnya di
semester selanjutnya dan hingga seterusnya sampai kita benar-benar dinyatakan lulus. Bisa dibilang PPTQ ini merupakan hal
yang ditakuti bagi mahasiswa baru dan tidak menutup kemungkinan bagi mahasiswa
lama pula. Karena apa? Untuk lulus pptq ini menurut kebanyakan mahasiswa sangat
sulit sekali, karena banyak sekali dari tahun-tahun sebelumnya yang masih
dinyatakan belum lulus pptq. Jadi hingga saat ini, pptq masih ditakuti oleh
para mahasiswanya.
Kenapa pptq harus lulus? Karena
sertifikat pptq itu sangat diperlukan saat kita akan melakukan PPL nanti, jika
tidak ada sertifikat lulus pptq ini, maka kita akan terhambat olehnya. Makanya
sangat dianjurkan sekali untuk para mahasiswa IAIN untuk lulus pptq disemester
awal, agar suatu saat nanti kita tidak perlu memikirkan pptq lagi. Barang kali
saja kalau sudah semester atas kita lebih sibuk, sehingga melupakan pptq.
Bukannya lebih cepat lebih baik bukan ?.
Dan yang akan merasakan enaknya diri kita sendiri toh. Oleh karena itu, bagi
temen-temen atau adik-adik yang berujuan untuk melanjutkan pendidikannya di
kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon harus sudah mempersiapkannya dari sekarang,
agar ketika sudah masuk tidak begitu kerepotan. Setidaknya bisa lebih ringan.
Setuju? In Shaa Allah kebaikannya tidak
untuk di dunia saja, akan tetapi bisa bermanfaat untuk bekal akhirat nanti
sebagai amal sholeh kita yang telah memperjuangkan belajar ilmu tajwid untuk
menyempurnakan cara kita dalam membaca kalamullah, yaitu Al-Qur’an. Hamasah!!!
Sebenarnya tidak hanya PPTQ saja yang
harus diujikan bagi mahasiswa baru. Dalam semester awal ini, mahasiswa baru
akan disibukkan oleh bimbingan dan tes-tes sebagai penunjang. Bertujuan agar
mahasiswa IAIN itu benar-benar mempunyai kualitas dalam agama dan ipteknya.
Tidak hanya sekedar nama kampusnya saja
yang berlabelkan islam, akan tetapi mahasiswanya juga harus bisa
menyesuaikannya. Menurut info yang saya dapatkan, diantaranya yaitu PPTQ,
Pusdikom (Pusat Pendidikan Komputer), Praktek Ibadah, intensif Bahasa Arab (Semester 1 dan 2), intensif
Bahasa Inggris ( Semester 3 dan 4). Setelah itu semua telah dilewati dengan
baik maka kita akan merasa tenang dan sudah tidak dihantui oleh tes-tes
tersebut. Kita baru bisa week end ketika sudah semester 5, karena sudah tidak
mengikuti intensif sabtu minggu lagi. Jadi bisa dikatakan bebas...... :D, tapi
bukan berarti bebas dari tugas loh yah... hahaha.
Saya
akan mencoba menuliskan hasil belajar saya selama di Ma’had Al-jami’ah IAIN
Syekh Nurjati Cirebon, semoga bisa bermanfaat...
Tentunya
mengenai ilmu tajwid standar PPTQ, yang dimana ada pengembangan dalam
mempelajarinya. Karena apa? selain ilmu nahwu, sorof dan matematika bisa
mengalami perubahan atau bersifat dinamis.
Yuk
langsung saja mari kita mempelajarinya, tetapi mohon maaf disini saya tidak
menuliskannya pakai huruf arab, jadi pakai tulisan latin saja yaa,hehe.....
Makhorijul Huruf..
- Al-Khalqi => Tenggorokan
Hurufnya
hamzah, haa, ‘ain, ghin, kha, kho
Al-khalqi terbagi menjadi 3 bagian dalam
tempat keluar makhrojnya, yaitu :
1.
Adnal
khalqi (Rongga Makan), hurufnya kho,dan
ghin.
2.
Washthol
khalqi (Bagian tengah tenggorokan), hurufnya ‘ain dan kha.
3.
Aqshol
khalqi (Rongga Dada), hurufnya hamzah dan
haa.
- Al-Jauuf => Rongga Mulut
Hurufnya alif, yaa, dan wawu. Ingat
saja dengan huruf mad.
- Asy-syafatain => Diantara dua bibir
Hurufnya faa, wawu, Ba, dan mim.
Asy-syafatain terbagi menjadi 3 bagian,
yaitu :
1.
Dua
bibir menempel (DBM), hurufnya ba dan
mim.
2.
Dua
bibir tidak menempel (DBTM), hurufnya wawu
saja.
3.
Gigi
atas bibir bawah (GABB), hurufnya faa saja.
- Al-Khoisyum => Pangkal Hidung
Hurufnya nun dan mim, bisa dikatakan ghunnah dan ikhfa.
- Al-Lisan
Hurufnya qof, kaf, syin, ja, ya, lam, ro, nun, tho, da dan ta.
Al-Lisan terbagi menjadi 3 bagian, yaitu
:
1.
Aqshol
lisan, hurufnya qof dan kaf.
2.
Wasthol
lisan, hurufnya sya, ja, dan ya.
3.
Thorful
lisan, hurufnya lam, ro, nun, tho, da dan
ta.
Sifatul huruf....
1.
Sifat Yang Berlawanan ( SYB)....
- Hams => Mendesis
Ada 10 huruf, yaitu faa, kha, tsa, haa, syin, kho,
shod, sin, kaf, ta.
- Jahr => Tidak Mendesis
Ada 19 huruf, hurufnya selain huruf
hams.
- Syiddah => Kuat
Ada 8 huruf, yaitu alif, jim, dal qof, tho, ba, kaf, ta.
- Tawasuth => Sedang
Ada 5 huruf, yaitu lam, nun, ‘ain, mim, ro.
- Rokhowah => Lemah
Ada 15 huruf, hurufnya selain huruf
syiddah dan tawasuth
- Isti’la => Terangkat
Ada 7 huruf, yaitu kho, shod, dho, ghin,tho, qof, dzo.
- Istifal => Merendah
Ada 21 huruf, hurufnya selain huruf
isti’la.
- Al-Ithbaq => Tertutup
Ada 4 huruf, yaitu shod, dod, tho, dzo.
- Al-Infithor => Terbuka
Ada 24 huruf, hurufnya selain huruf
Al-Ithbaq.
- Idzlaq => Ulub (Ujung lidah ujung bibir)
Ada 6 huruf, yaitu faa, ro, mim, nun,
lam, ba.
- Ismath => Non Ulub
Ada
22 huruf, hurufnya selain huruf idzlaq.
Catatan : 1 huruf hijaiyah mempunyai banyak
sifatul huruf, tetapi hanya mempunyai satu makhorijul huruf.
2.
Sifat Yang Tidak Berlawanan
- Qolqolah => Memantul
Syaratnya harus waqof dan sukun,
hurufnya ada 5, yaitu ba, jim, dal, tho,
qof.
Huruf
ba, jim, dal lebih condong ke huruf e, dan huruf tho dan qof lebih condong ke huruf o.
- Sofir => Ketajaman suara
Ada 3 huruf, yaitu shod, zain, sin.
- Layyin (Lin) => Lembut
Ada 2 huruf, yaitu ya dan wawu.
Bisa berlaku juga untuk semua huruf
hijaiyah, dengan syarat fathah bertemu dengan dhomah.
- Tafasshi => Berhamburan/bertaburan
Hanya ada satu huruf, yaitu Syin. Syin merupakan huruf hijaiyah yang
paling banyak mnegeluarkan angin.
- Istitholah => Memanjangkan suara
Hurufnya hanya dod saja.
- Inkhirof => Miring
Menggunakan bagian lidah yang mana
mendekati makhroj lain.
Hurufnya lam dan ro.
- Takrir => Mengulang getaran
Hurunya ro saja.
Qolqolah......
Dalam
standar pptq, qolqolah terbagi menjadi 3, yaitu :
1. Qolqolah Sughro => Huruf qolqolahnya
sukun asli.
2. Qolqolah Wustho => Huruf qolqolahnya
yang disukunkan di akhir ayat tanpa adanya tasdid,
3. Qolqolah Kubro => Huruf qolqolahnya
yang disukunkan di akhir ayat dengan adanya tasdid.
Lafdzul Jalalah...
Terbagi
menjadi 2 kategori yaitu :
1. Takhfif => Tipis, contohnya Billahi.
2. Taghlidz => Tebal, contohnya Wallahi.
Nama-nama waqof :
1. Waqof Jaiz => Boleh berhenti boleh tidak. Hurufnya jim.
2. Alwaqfu Aula => Lebih utama berhenti. Hurufnya qof lam.
3. Alwashlul Aula => Lebih utama dilanjutkan. Hurufnya shod lam.
4. Waqof Lazim => Harus berhenti. Hurufnya mim.
5. Adamul Waqfi => Tidak boleh berhenti. Hurufnya lam alif.
6. Waqof Mu’anaqoh => Berhenti disalah satu. Hurufnya titik 3.
Ikhfa......
Menurut standar pptq, ikhfa terbagi
menjadi 3, yaitu :
1. Ikhfa Akrob
Dibaca dengan suara “N”. Hurufnya dal, ta, qof.
2. Ikhfa Ausath
Dibaca dengan menyeruarakan suaranya
antara “N” dan “NG”. Hurufnya selain huruf akrob dan ausath.
3. Ikhfa Ab’ad
Dibaca
dengan suara “NG”. Hurufnya qof dan kaf.
Hukum Ro...
Terbagi
menjadi 2, yaitu ro tarqiq dan ro tafkhim.
Kaidah-kaidah
ro tarqiq adalah :
1. Apabila ada huruf hijaiyah sebelum ya mati, berharokat kasroh.
2. Apabila sebelum ro mati ada yang berharokat kasroh, bertemu dengan huruf isti’la
dalam dua kalimat.
3. Apabila sebelum ro ada huruf hijaiyah yang sukun, dan sebelumnya ada huruf hijaiyah
yang kasroh.
4. Karena berharokat kasroh dan setelah ro bukan huruf isti’la.
5. Karena ro nya berharokat kasroh.
Kaidah-kaidah
ro tafkhim adalah :
1. Karena ro nya berharokat fathah/dhomah/fathatain/dhommatain.
2. Karena sebelum ro berharokat kasroh.
3. Karena sebelum ro berharokat kasroh dan bertemu dengan huruf isti’la.
4. Sebelum ro ada huruf yang ber-mad dan berharokat dhomah.
5. Karena sebelum ro sukun terdapat hamzah washol.
6. Karena bukan kasroh asli, tetapi hanya
untuk menandakan fi’il amr.
Kaidah-kaidah Mad....
A.
Mad Tobi’i
-
Alif jatuh setelah fathah.
-
Ya jatuh stelah kasroh.
-
Wawu jatuh setelah dhomah.
B.
Mad Far’i
Terbagi menjadi 13 cabang, diantaranya :
a.
Mad shilah
-
Hanya
untuk ha.
-
Hanya
berharokat kasroh dan dhomah.
·
Mad Shilah Qosiroh, panjang
2 harokat, kaidahnya :
1.
Sebelum
ha dhomir, bukan sukun.
2.
Sesudah
huruf ha, bukan alif lam/tasdid/sukun
atau hamzah.
·
Mad silah thowilah, panjang
6 harokat, kaidahnya :
1.
Sebelum
ha, bukan sukun.
2.
Sesudah
huruf ha, bukan alif lam/tasdid/sukun
3.
Sesudah
ha, bertemu hamzah.
4.
b.
Mad Badal
-
Hanya
untuk hamzah dan diawal kata.
c.
Mad Tamkin
-
Hanya
untuk ya dan ya
-
Ya pertama tasdid
-
Ya kedua sukun/kasroh
d.
Mad Iwad
Panjang 2 harokat, kaidahnya :
-
Harus
fathatain
-
Diwaqofkan
e.
Mad Wajib Muttasil
-
harus
ada mad thobi’i.
-
Setelah
mad tobi’i bertemu hamzah
-
Dalam
satu kalimat.
f.
Mad Jaiz Munfasil
-
Harus
ada mad tobi’i.
-
Bertemu
hamzah
-
Dalam
2 kalimat.
g.
Mad Lazim Mutsaqqol Kilmi
Mad tobi;i bertemu dengan tasdid dalam
satu kalimat.
h.
Mad Lazim Mukhoffah Harfi
Mad badal bertemu dengan sukun dalam
satu kalimat.
i.
Mad Harfi Mukhoffaf
j.
Mad Kilmi Mukhoffaf
k.
Mad Arid Lissukun
Mad
tobi’i bertemu dengan huruf hidup di akhir kalimat dan diwaqofkan.
Catatan
:
-
Apabila
nun mati/ tanwin bertemu dengan huruf idghom bighunnah dalam satu kalimat, maka
dinamakan bacaan idzhar mutlaq/idzhar wajib/idzhar haqiqi/idghom idzhar.
-
Untuk
mempermudah kita memahami antara mad lazim mutsaqol dan mukhofaf, maka
ingat-ingat aja pengertiannya, sebagai berikut :
Mad
= Panjang
Lazim
= 6 Harokat
Mutsaqqol = Berat karena tasdid
Mukhoffaf = Ringan
Harfi = Huruf
Kilmi = Kalimat
Ahkamul Idghom...
1.
Idghom Mutamatsilain
Bertemunya
dua huruf yang sama. Yang pertaa sukun dan yang kedua berharokat hidup kecuali nun dan mim.
2.
Idghom Mutajanisain
Dua
hruf yang bertemu, yang sama atau sejenis sifatnya, yang bisa dibolak balik.
Contoh
:
Ta bertemu tho
Tho bertemu ta
Dal bertemu ta
Ta bertemu dal
3.
Idghom mutaqorribain
Dua
huruf yang bertemu yang berdekatan makhrojnya. Tidak bisa di bolak balik.
Contoh
:
ba bertemu mim
tsa bertemu dza
dza bertemu dzo
lam bertemu ro
Sebenarnya masih ada pembahasan lagi, yaitu
mengenai ghoroibul qiroat, tapi sementara ini saja dulu yaa...
Semoga bermanfaat……