Comdev 04'
Sebelumnya aku bertanya-tanya kenapa sih mereka menyuarakan tentang penolakan PLTU?
Yang
aku tahu tentang PLTU itu ya bangunannya indah, secara kasat mata
bangunannya megah, pas lah kalau buat cewe-cewe yang doyan selfie. Kaya
aku.dan kawan-kawan. hehe
Berawal
dari menonton film Documentary tentang dibalik megahnya PLTU Cirebon
dan sekalian ikut aksi bersama aliansi mahasiswa IAIN yang sangat kontra
terhadap PLTU.. Mereka mengetahui kabar berita bahwa Instansi kami akan
melakukan suatu kerja sama dengan pihak CSR PLTU . Kerja sama apalah
itu. pihak aliansi mahasiswa sangat tidak menginginkan hal itu terjadi.
Kenapa demikian? karena mereka telah merasakan hidup bersama masyarakat
yang berada di dekat bangunan PLTU Cirebon dan ternyata dibalik indahnya
bangunan PLTU banyak permasalahan ekologis yang menimpa wilayah
tersebut. Dan hal itu sangat merugikan masyarakat yang hidup disana.
Banyak sekali masyarakat yang merasakan dampak negative dari adanya
PLTU. Hal ini sangat dirasakan oleh para petani dan nelayan yang tinggal
disana. Para nelayan yang biasanya bisa mendapatkan ikan dengan jarak
hanya 2 km saja dari bibir pantai. Namun sekarang sudah berubah mereka
harus menempuh jarak 5 km untuk bisa mendapatkan ikan. Selain nelayan
disana juga ada petani garam yang dimana produktivitas garamnya
mengalami penurunan dikarenakan air laut yang biasa mereka gunakan untuk
menambak garam sudah mulai tercemar oleh limbah yang dihasilkan PLTU
tesebut. Tidak hanya manusia saja yang mendapatkan dampak dari limbah
PLTU ini. Biota laut pun sudah tercemari akibat limbahnya. Jika
ditelisik lebih dalam lagi sangat banyak dampak yang ditimbulkan oleh
limbah PLTU. Dan itu secara tidak langsung akan membunuh makhluk hidup
yang berada disekitarnya secara perlahan. Masihkah kita
membangga-banggakan adanya PLTU dengan banyaknya musibah yang akan
masyarakat terima termasuk kita di dalamnya? Tak perlu dijawab disini…
Ini
bukan berbicara soal keegoisan kita, namun tentang kemanusiaan.
kemanusiaan itu tentang hati nurani. Sudahkah nurani kita tergerak untuk
melakukan pembelaan terhadap saudara-saudara kita? Jika bukan kita yang
membela mereka siapa lagi? Kita mahasiswa. Mahasiswa juga bagian dari
masyarakat. Jangan membuat sekat-sekat karena kita mahasiswa jadi kita
lebih ekslusif dan tidak perduli terhadap permasalahan-permasalahan
sosial yang ada disekitar kita dan lebih memilih untuk memisahkan diri.
Cobalah sedikit demi sedikit kita melebur bersama tanpa ada perbedaan.
Aku benar-benar merasa bersalah dan menyesali karena selama ini,
ternyata aku masih tertidur. Tertidur pulas tanpa mampu melihat,
merasakan dan mendengar jeritan-jeritan rakyat yang terampas ruang
hidupya oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Aku menutup
mataku, menutup telinga dan hatiku dari isu sosial yang ada. Aku masih
terlalu sibuk memikirkan urusanku sendiri tanpa memikirkan hidup orang
lain yang berada disekitarku. Astaghfirullah. Namun, kini hidayahpun
datang kepadaku untuk ikut barisan bersama mereka dalam melakukan suatu
perlawanan tentang ketidakadilan ini.
Harapan
dalam hidupku adalah menjadi orang yang bermanfaat bagi manusia lainnya
seperti halnya hadist Nabi. Dan mungkin inilah salah satu cara agar ku
bisa memberikan manfaat bagi yang lain. Aku harap Allah meridhoi apa
yang aku lakukan saat ini. Jangan menodai kata Agen Of Change yang
diperuntukkan mahasiswa. Memang untuk melakukan suatu perubahan tidak
semudah dengan kita membalikkan telapak tangan. Tidak semudah itu.
semuanya butuh perjuangan dan perjuangan butuh persatuan yang kuat untuk
menghimpun kekuatan. Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Semoga
suara rakyat bisa didengar oleh para birokrat yang katanya pro rakyat.
Aamiinn…..

Tidak ada komentar:
Posting Komentar