Start

Rabu, 24 Mei 2017

Shot Course Islam dan Gender



SHORT COURSE ISLAM DAN GENDER
“MENGEMBANGKAN PERSPEKTIF MUBAADALAH (RESIPROSITI DALAM KAJIAN KEISLAMAN ADIL & GENDER”

Hari, Tanggal            : Selasa, 23 Mei 2107
Pemateri 1                  : KH Marzuki Wahid
Peserta                        : 25 orang
Oleh                            : Nur’aeni
Instansi                       : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

APA ITU GENDER?
Gender merupakan suatu ilmu yang masuk ke dalam kategori ilmu social dan budaya yang membicarakan tentang ciri-ciri laki-laki dan perempuan yang diperoleh dari hasil kontruksi social. Dalam hal ini, gender bersifat tidak permanen atau bisa dirubah sesuai kemauan dan juga bisa dipertukarkan perannya baik oleh laki-laki ataupun perempuan.

KENAPA GENDER ITU MUNCUL???
Para ilmuwan social seperti halnya Karl Mark, Mark Weber, Emil Durkheim, Antonio-Gramsci telah menjelaskan teori sosialnya mengenai bentuk ketidakadilan yang terjadi. Akan tetapi, mereka belum menganalisa tentang relasi social antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu, munculnya teori gender sebagai pelengkap teori-teori social sebelumnya yang dimana di dalam gender itu sendiri menjelaskan tentang pembahasan bagaimana relasi laki-laki dan perempuan yang berkeadilan. Gender merupakan sebuah ilmu yang bersifat ilmiah.


SEX DAN GENDER???
Sex dan gender mempunyai arti yang berbeda dan tidak bisa disamakan. Jika ada yang mengartikan bahwa sex dan gender adalah sama maka hal itu masih sangat keliru. Oleh karena itu, sebelum memahami lebih dalam tentang gender, harus memahami terlebih dahulu apa itu sex dan apa itu gender agar tidak terjadi kesalah pahaman. Dalam hal ini bisa dilihat bagaimana ciri-ciri laki-laki dan perempuan berdasarkan sex dan berdasarkan gender, sebagai berikut : 

Berdasarkan Sex
 Laki-laki
Perempuan
Penis
Vagina
Sperma
Rahim
Jakun
Ovum
Hormon Testoteron
Hormon Progesteron
Testis
Hormon Estrogen

Clitoris












Berdasarkan Gender
Laki-laki
Perempuan
Kuat
Lemah
Berani
Pemalu
Rasional
Baper
Superior
Inferior
Banyak masuk surga
Banyak masuk neraka
Pemimpin
Makmum
Publik
Domestik

Jadi, dari table di atas menjelaskan bahwa sex adalah ciri-ciri laki-laki dan perempuan berdasarkan jenis biologis yang sifatnya fisik, kodrati, tidak bisa dipertukarkan, pemberian Tuhan, dan universal. Sedangkan gender sendiri menjelaskan jenis kelamin social yang sifatnya bisa dipertukarkan, karena hasil dari kontruksi social, budaya, bukan sebagai kodrat dan gender berkaitan erat dengan peran, sifat dan perilaku yang bisa dirubah.
Fasilitator pun memunculkan pernyataan yang berbunyi demikian :
“Jender pada dasarnya tidak perlu dipermasalahkan kecuali menimbulkan ketidakadilan”.
Bentuk-bentuk ketidakadilan dalam gender terbagi menjadi 5, diantaranya :
1.      Subordinasi (tidak diutamakan)
2.      Marginalisasi (terpinggirkan)
3.      Steorotip (pelabelan negative)
4.      Double burdens (beban ganda)
5.      Kekerasan (fisik, psikis, sexual, ekonomi)

MENGAPA KITA PERLU MEMAHAMI GENDER ?
Karena dalam kehidupan social sehari-hari tidak terlepas dari relasi laki-laki dan perempuan.

SEX DAN SEKSUALITAS
Secara etimologi, sex adalah alat kelamin. Sedangkan seksualitas merupakan konsep yang luas, meliputi beragam aspek atau bisa juga suatu isu yang masih sensistif karena diartikan/dipahami secara berbeda-beda. Seksualitas itu sendiri meliputi :
·         Birahi
·         Identitas seksual
·         Orientasi seksual
·         Ekspresi seksual
·         Perilaku seksual
·         Kesehatan seksual



ORIENTASI SEKSUALITAS
Orintasi seksualitas merupakan sebuah pilihan seksual yang beragam. Model bentuknyapun beragam. Biasanya orientasi seksual itu lebih berkaitan bagaimana untuk memuaskan seksualitas dirinya. Ada beragam jenisnya seperti halnya para LGBTIQ (Lesbian, gay, biseksual, transgender, interseks, Queer.

POLA PERUBAHAN PERAN GENDER
Pola perubahan gender menurut pemaparan yang disampaikan oleh fasilitator adalah sebagai berikut tabelnya :
Masyarakat
Tradisional-Konvensional (dikotomis)
Modern (Fleksibel)
Pola Kerja
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Publik
Ya
Tidak
ya
Ya
Domestik
Tidak
Ya
???
Ya
Produksi
Ya
Tidak
Ya
Ya
Reproduksi
Tidak
Ya
???
Ya
Komunitas
Ya
Ya
???
Ya

ASPEK-ASPEK KEADILAN GENDER
Dalam kajian gender, terdapat 4 aspek di dalamnya yang berkaitan dengan keadilan gender, diantaranya :
·         Akses
·         Partisipasi
·         Kontrol
·         Manfaat
PELEMBAGAAN & PELANGGENGAN KETIDAKADILAN GENDER
Seperti yang sudah dinyatakan oleh fasilitator bahwa gender tidak perlu dipermasalahkan terkecuali menimbulkan suatu ketidakadilan. Ketidakadilan gender tentunya berkaitan dengan kontribusi-kontribusi yang sifatnya umum yang dimana hal tersebut berjalan secara tersistem dan terstruktur yang satu sama lain saling berkaitan. Kontribusi-kontribusi tersebut bisa berupa penafsiran teks agama yang salah menafsirkan, kebijakan public, budaya patriarki, Pendidikan, dan sebuah idiologi kapitalisme pun sangat berkontribusi sekali terhadap terjadinya ketidakadilan gender tersebut. Sehingga pemahaman masyarakat terhadap gender itu menjadi bias. Oleh karena itu, agar tidak terjadi bias gender kita bisa memulai dari diri kita dan dimulai dari lini yang terkecil yaitu keluarga. Sebagai bentuk atau perilaku yang tidak bias terhadap gender, maka dari itu solusinya bisa dengan menjadikan sebuah keluarga yang bermitrakesetaraan. Artinya hal-hal yang berkaitan dengan kerja produktif dan kerja reproduktif itu bersifat seimbang antara laki-laki dan perempuan. Tentunya harus dilalui dengan kesepakatan-kesepakatan yang telah disepakati bersama.

FEMINIS/FEMINISME
            Seperti yang telah kita ketahui bahwa ketidakadilan gender itu kebanyakan terjadi pada perempuan. Hal tersebut tentunya disebabkan karena kontruksi-kontruksi social yang sudah lama terbentuk di benak masyarakat sehingga menjadi sebuah paradigma yang sifatnya general atau umum. Ketidakadilan tersebut bahkan nyaris perempuanlah yang lebih banyak disalahkan dibanding laki-laki. Oleh karena itu, muncullah gerakan yang dinamakan feminis sebagai bentuk untuk memperjuangkan hak-hak perempuan yang hilang agar kembali mendapatkan keadilan dan tidak terus menerus mengalami ketertindasan.
            Feminis berupa gerakan yang idiologinya disebut dengan feminisme. Feminisme itu sendiri terbagi menjadi berbagai aliran. Aliran-aliran yang dipaparkan oleh fasilitator adalah sebagai berikut :
·         Feminisme Marxis
·         Feminisme Radikal
·         Feminisme Sosialis
·         Feminisme Kontemporer
·         Feminisme Muslim
Jadi, idiologi feminisme itu tidak berdiri sendiri, melainkan diikuti dengan aliran-alirannya. Ketika kita hanya mengenal bahwa gerakan feminis itu radikal dan turunan dari barat maka hal itu tidaklah disalahkan. Karena memang ada feminisme yang sifatnya radikal. Tapi, kita sebagai seorang pembelajar jangan langsung menggeneralkan bahwa semua feminis itu gerakannya radikal. Kita harus melihat bahwa ada seorang tokoh seperti Musda Mulia, dia seorang feminis muslim dimana ia tidak menghilangkan suatu idiologinya sebagai seorang muslim. Ia tetap menjunjung tinggi keislamannya dengan cara berpakaian yang ia kenakan sebagai salah satu identitas kemuslimannya.
Itulah catatan untuk pembelajaran hari ini. Saya merasa senang sekali bisa mengikuti pelatihan islam dan gender ini. Ini merupakan kesempatan luar biasa bagi saya. Dengan mengikuti pelatihan ini, pemahaman negative mengenai gender menjadi berkurang. Awal saya mendengar kata gender langsung berpikiran bahwa gender itu produk barat dan pasti gerakannya radikal. Tapi, setelah mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh Bapak KH Marzuki Wahid dengan metode yang begitu sederhana dan tersistematis menjadikan diri saya semakin ingin lebih memahami tentang gender agar tidak lagi salah memahami. Terlebih lagi disini dijelaskan bahwa gerakan feminis sebagai gerakan untuk menuntut ketidakadilan itu tidak hanya yang bersifat radikal saja, melainkan aliran feminis itu sendiri terbagi-bagi lagi dan salah satu alirannya ada yang dinamakan aliran feminisme muslim. Sebelumnya aku penasaran sebenarnya gerakan feminis yang dianut oleh Pak Marzuki itu feminis apa. Eh ternyata diakhir ada penjelasan mengenai feminis muslim. Saya kira jawabannya sudah terjawab di dalam materi yang disampaikan tersebut.
Lalu, jika berbicara soal keganjalan, tentunya ada yang masih mengganjal dalam benak pikiran saya tentang kesetaraan gender itu sendiri. Selama gerakan-gerakan feminis itu ada, apakah teriakan mengenai kesetaraan gender itu sudah terjadi dan akan terjadi menjadi setara antara laki-laki dan perempuan??? lalu terkadang ada orang yang salah memahami arti gender itu sendiri, sehingga ketika ia mempelajari gender yang ada bukanlah kesetaraan yang terjadi, justru salah satu diantara laki-laki dan perempuan itu ada yang masih tertindas. Contohnya perempuan menjadi semakin ngelunjak kepada laki-laki. Dan hanya menuntut keadilannya saja tanpa memperhatikan keadilan laki-laki itu sendiri.
Yang harus dilakukan oleh diri saya adalah terus mempelajari kajian tentang gender lebih mendalam agar tidak terjadi lagi yang namanya bias gender dalam kehidupan social masyarakat. Setelah sudah mulai memahami secara mendalam selanjutnya bisa disosialisasikan kajian gender ini kepada masyarakat umum.
Mengenai evaluasinya mungkin tentang kepesertaan yang lebih didominasi oleh perempuan. Sebaiknya dalam pelatihan gender yang seperti ini akan lebih baik lagi jika pesertanya seimbang antara laki-laki dan perempuan agar pembelajaran dan pemahaman tentang gender akan lebih sempurna dan lebih mudah untuk bisa membangun bentuk keadilan gender antara laki-laki dan perempuan.
Terima kasih…
Masih terus berproses ….

Kamis, 02 Maret 2017

Kuliah Tingkat 3

Semester 6 itu penuh dengan kejutan!
Entah kejutan apa lagi yang akan aku dapatkan.
Tahukah temen2. ..
Di kuliah ku yang sudah memasuki tingkat ketiga ini membuat pikiranku semakin bertambah pusing. Kepala nyut-nyutan, hati ga karuan pikiran belum sinkron sudah dihadapi dengan sebuah hantu yang bernamakan proposal skripsi. Tentunya sebelum itu aku harus mempunyai fokus terlebih dulu. Tapi apa sekarang?
Aku belum juga menemukan ...
Aku bingung, aku masih belum tau fokusku kemana?
Mungkin teman-temanku yang lain merasakan hal sama seperti aku.

Aku uda coba browsing ngintip-ngintip journal orang. Ya berharap mendapatkan inspirasi gitu. ..
Yah semoga segera dimantepkan lah....
Aku berdoa semoga teman-temanku yang lain sudah mendapatkan fokusnya dan sudah langsung menggarap proposalnya itu. Begitupun dengan aku...
Kuatkan Tuhan!
Beri jalan keluar....
Aamiinnn...

Aku dan teman-temanku ingin segera lulus...
Ga mau berlama-lama..
Ingin segera terbang dan mengepakkan sayap ke sebrang jalan sana....
Ingin terbang tinggi bebas ke angkasa yang sangat luas ...
Ku mohon.....
Tunjukkanlah jalannya...

Ibuku Seorang Figur Utama dalam Hidupku

Luar biasa! Entah mengapa hari-hariku semakin bahagia. Terima kasih Tuhan. Aku melihat ibuku bahagia. Melihat kakak-kakakku bahagia. Melihat adik-adikku bahagia. Terlebih melihat ponakan-ponakan kecilku. Bahagiaku selalu bertambah. Mungkin itu yang dinamakan berkah. Yah semoga!
Aku pikir jerih payah ibuku dulu, kini mulai membuahkan hasil. Ibuku dulu, ketika anak-anaknya masih kecil, masih suka pada nangis, ngrengek, rebutan ini itu, minta ini itu selalu di sabarin dan dihadapin. Ibuku rela selama belasan tahun ga suka pergi kemana-kemana. Maksudnya disini dia lebih fokus bekerja mencari nafkah untuk anak-anaknya semenjak sepeninggal suaminya. Boro-boro ke mol, berwisata pun ibu ku hampir ga pernah. Meski aku lihat ibu- ibu yang lain suka pergi jiarah sana sini, wisata sana sini, belanja ini itu. Fokus ibuku hanya satu,
Bagaimana supaya anak-anak yang masih kecil itu bisa makan. Udah itu aja. Kalau pun dia mempunyai keinginan untuk menyenangkan dirinya sendiri dia lebih dulu melihat bagaimana keadaan anak-anaknya nanti jika ia hanya menuruti keinginannya saja. Anak-anaknya ga ada yang ngurus selain dia yang menanggung bebannya. Ibuku selalu menghilangkan egonya.
Lihat sekarang, kini anak-anaknya sudah tidak banyak permintaan. Bahkan kini anak-anaknya berkeinginan bagaimana agar ibuku selalu bahagia dan bisa memenuhi keinginannya. Mau jiarah bisa, mau pergi kesana sini bisa. Itu karena anak-anaknya sudah tidak ada yang mengusiknya seperti dulu. Ibuku kini sudah terlihat bebas. Terlihat senang, semakin bersyukur.

Aku perlu mencontoh sifat ibuku. Tapi entahlah apakah ku bisa seperti dirinya yang begitu kuat, tangguh, sabar dan menerima segala hal yang terjadi pada dirinya. Aku bangga dilahirkan dari seorang ibu seperti ibuku. Semoga anak- anak lain pun demikian. Selalu membanggakan ibunya. Setiap anak tak heran jika bangga terhadap ibunya. Itu sudah menjadi keharusan.
Banggalah terhadap ibumu kawan. Dan perhatikanlah bagaimana jurus-jurus andalan yang ia miliki dalam menghadapi sebuah permasalahan yang ada. Tirulah hal yang baik dari ibumu sendiri. Karena ibumu adalah figur terdekat yang bisa kamu jadikan sebagai idolamu. Jangan dulu yang lain...
Berbahagialah selalu kawan...
Aku selalu berusaha untuk hidup bahagia meski terkadang bahagia ku semu. Dari kesemuan semoga menjadi bahagia yang sebenarnya...

Terima kasih Tuhan.
Tak mampu lagi aku mengungkapkan kebahagiaanku ini. Jika aku terlalu berlebihan maafkan...
Inilah aku yang terkadang suka lebay dan mengada-ngada.
Ampunkan....

Tapi sungguh kini aku bahagia.....
Semoga orang yang berada didekatku pun selalu merasakan kebahagiaan dan berusaha untuk ikut bahagia.
Aku ga mau melihat kesedihan di hidupku. Karena jika yang kita rasa adalah kesedihan ya memang kesedihan lah adanya. Tapi alihkanlah kesedihan itu ....

Jangan lupa bahagia. Kalau memang lupa tidur saja.... :) ;) 😁
Selamat pagi kawan....