Oleh Nur’aeni
Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Semester 4
CIREBON, 08/04/2016 Himpunan Mahasiswa Jurusan PMI
(HMJ-PMI) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (F-UAD) Institut Agama Islam Negeri Cirebon telah
melaksanakan kegiatan Pelatihan Kesehatan Reproduksi Bagi Santri di Pondok
Pesantren As-salafiyyah Bode Lor Kab. Cirebon dengan mengusung tema “Kenali
Tubuhmu untuk Kedaulatan Diri” dalam
rangka
memperjuangkan hak, martabat, dan kedaulatan diri untuk mengelola tubuhnya. Kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta santri perempuan
dan pemateri di isi oleh Alifatul Slatri Arifiati dari Fahmina Institut.
Kegiatan
pelatihan ini bertujuan untuk Meningkatkan pengetahuan seksualitas dan kesehatan
reproduksi bagi para santri, khususnya
santri perempuan
agar mampu memosisikan tubuhnya secara sehat dan bertanggung jawab
untuk kedaulatan dirinya, serta mampu Membangun
kesadaran tentang pentingnya pengetahuan seksualitas dan kesehatan reproduksi
dalam relasi gender sehari-hari, baik di ruang domestik, publik, maupun
negara. Metode yang dilakukan dalam pelatihan kali ini menggunakan metode pendekatan partisipatoris dan dialogis mengikuti prinsip pendidikan orang dewasa. Semua peserta
sangat berharga dan bermakna dalam proses pembelajaran. Pengalaman dan
pengetahuan peserta menjadi bahan penting pembelajaran selama Pelatihan ini,
yang akan dikelola oleh Fasilitator. Narasumber hanya memberi asupan sebagai
masukan dan pengayaan materi Pelatihan ini.
Seperti
yang dikatakan oleh Karlina sebagai Ketua Pelaksana kegiatan ini, menyatakan
bahwa “suatu pengetahuan itu dapat diperoleh dari manapun dengan akses yang
sangat mudah, namun lewat pelatihan ini para santri akan mendapatkan
pengetahuan yang benar mengenai kesehatan reproduksinya, maka penting sekali
diadakannya kegiatan ini , semoga dengan adanya kegiatan ini dapat bermanfaat
bagi kesehatan para santri mengenai organ tubuhnya”.
Para santri mengikuti kegiatan pelatihan ini dengan
penuh keantusiasan dan begitu banyak pertanyaan yang bermunculan untuk
didiskusikan bersama. Sehingga berlangsung cukup lama hingga sore hari. Materi
yang disampaikan pula tidak hanya berarti untuk para santri, namun berarti juga
untuk para pengurus HMJ sebagai suatu pengetahuan penguatan diri dalam hal
kespro.
“Kegiatan pelatihan ini kalau bisa jangan hanya sekali
diadain, dan materi mengenai kespro itu bisa dijadikan sebagai bahan diskusi
untuk pengurus HMJ nya sendiri agar suatu saat nanti ketika ada diskusi bersama
dengan santri HMJ lah yang langsung mengisinya, jadi penguatannya tidak hanya
untuk orang lain melainkan untuk diri kita sendiri”. Tutur Alifatul Slatri
Arifiati dari Fahmina Institut selaku pemateri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar