Dalam mempelajari suatu realitas sosial yang ada, kita
harus mempelajari terlebih dahulu tentang analisis sosial. Analisis sosial
mampu menyelidiki segala apa yang ada pada keadaan realitas itu sendiri.
Pendekatan-pendekatan yang ada pada ansos terbagi menjadi 2 kriteria. Pertama,
pendekatan akademis dan yang kedua pendekatan historis. Pendekatan akademis
cara mengkaji situasi sosialnya dengan cara yang benar-benar abstrak dan
bersifat objektif serta lebih terperinci agar mudah dipahami dan dimengerti dengan
jelas. Sedangkan pendekatan historis cara mengkajinya lebih mempertimbangkan
situasi kondisi ketika akan bertindak dan selalu melibatkan historis dalam
pengkajiannya. Suatu tindakan keadilan merupakan tujuan dari adanya analisis
sosial ini.
Di dalam masyarakat biasanya banyak menghadapai
berbagai permasalahan yang begitu kompleks, baik itu masalah khusus atau pun
masalah yang berkaitan dengan kestrukturalan. Adanya ansos akan berguna untuk
menggali permasalahan yang ada sampai ke akarnya hingga menemukan sebuah solusi
dan mencapai suatu kebijakan yang benar. Ansos ini tidak hanya menyelidiki dari
satu sisi saja, ia akan menyelidiki dari berbagai dimensi yang ada.
Dimensi-dimensi yang dimaksud disini ialah
dimensi-dimensi objektif dan subjektif realitas sosial. Yang dimana ansos itu
sendiri dalam usaha menganalisis sosial lebih mengutamakan secara objektif,
agar cakupannya bisa lebih luas dan bisa mendapatkan data yang lengkap mengenai
berbagai hubungan yang terkait, seperti structural, kultural, dan historis dari
situasi yang ada.
Akan tetapi, perlu juga kita ketahui bahwa ansos itu
hanya sebatas metodologi atau perangkat untuk realitas sosial saja yang berguna
untuk para pengembang masyarakat dalam melakukan sebuah perubahan dalam
masyarakat yang sedang ditelitinya. Jadi, ia tetap memilki keterbatasan. Objek-
objek dalam analisis sosial ada 3, yaitu masalah-masalah sosial, lembaga atau
organisasi dan kebjakan public.
Sebelum kita menganalisis, kita harus tahu terlebih
dahulu tentang apa itu masalah sosial beserta sifat-sifatnya. Bagian dari
kehidupan manusia salah satunya yaitu masalah, yang dimana masalah itu harus
kita cari solusi atau cara menyelesaikannya. Namun, tidak semua masalah yang
ada merupakan masalah sosial. Suatu masalah akan menjadi masalah sosial ketika
adanya sebuah pengakuan secara public dan disadari oleh semua masyarakat. Jika
tidak demikian, masalah tersebut hanya dinamakan masalah individu saja. Yang
dimana setiap individu mempunyai masalah yang berbeda satu sama yang lainnya.
Masalah sosial itu yang dampaknya berakibat kepada banyak orang dan mempunyai
pengaruh besar untuk yang lainnya. Seperti halnya masalah kasus salim kancil,
itu merupakan salah satu contoh masalah sosial yang ada dimasyarakat. Masalah
sosial juga yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap norma yang ada pada
masyarakat.
Perlu kita tahu juga bahwa ada sifat-sifat yang
terdapat dalam masalah sosial, diantaranya masalah sosial bersifat relative,
saling berhubungan, kompleks, selalu berbeda setiap waktunya, dapat dikelompokkan,
dan masalah sosial itu dapat berdampak normal dalam pelaksanaan nilai-nilai
sosial.
Sebagai seorang pengembang masyarakat, perlu sekali
memahami banyak teori sosial yang ada, agar dalam proses pelaksanaannya kita
mampu mengembangkan masyarakat dengan cara yang baik dan tidak keliru dalam
penanganannya. Dan perlu juga dalam setiap teori yang ada kita buktikan
kebenarannya pada saat kita praktik langsung ditengah-tengah masyarakat, agar
kita memperoleh perbandingan untuk kita sendiri apakah benar atau tidak teori
tersebut, dengan seperti itu kita bisa tahu teori mana yang pantas kita pakai
dalam melakukan suatu pengembangan masyarakat itu. Mungkin saja kita sendiri
bisa menciptakan teori baru dalam mengembangkan masyarakat sosial tersebut. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar