Start

Selasa, 03 Maret 2020

Riview Belajar Tentang Tujuh Habbits Menjadi Manusia Efektif

Oleh 
Nur'aeni


Menurut Stephen R. Covey, ada 7 kebiasaan manusia efektif yang harus kita ketahui agar lebih mengenal siapa diri kita dan apa tujuan hidup yang akan kita capai dimasa mendatang, baik jangka pendek atau pun jangka panjang. Semuanya itu harus kita rencanakan dengan baik dan semaksimal mungkin. Hal itu bertujuan agar hidup kita tidak terbuang sia-sia dan tentunya memiliki rencana-rencana jelas yang harus diperjuangkan oleh diri kita sendiri.

Tentunya, sebelum lebih jauh mengenal 7 kebiasaan manusia efektif, masing-masing dari diri kita  harus memegang prinsip-prinsip efektivitas, paradigma dan juga perilaku-perilaku yang akan memberikan hasil efektif.

Lalu apa saja sih, 7 kebiasaan manusia yang dimaksudkan itu?

Mari kita simak riview materi yang sudah disampaikan oleh seorang fasilitator perempuan hebat yang bernama Firda Agustin.

Jika dilihat dari skala proses kematangan, manusia cenderung memiliki 3 tingkatan yang harus dilalui untuk bisa menjadi manusia efektif dalam hidupnya. Tingkatan pertama, manusia masih berada dalam tingkat ketergantungan. Dalam tingkatan ini ada hal-hal yang mesti diperhatikan agar kita tidak lagi terjebak dalam segala bentuk ketergantungan dan mencoba berlari untuk bisa mencapai kemenangan pribadi. Kebiasaan-kebiasaan yang harus kita aplikasikan agar mampu keluar dari jeratan ketergantungan diantaranya :

1. Jadilah Proaktif.
Merujuk pada prinsip efektivitas kita diharuskan untuk bisa bertanggung jawab terhadap sebuah pilihan, memiliki akuntabilitas, inisiatif dan juga keberdayaan. Jika semua itu berhasil digenggam lalu dijalankan maka tidak mustahil akan menjadi manusia yang lebih proaktif. 

Proaktif dalam hal ini, memiliki sebuah paradigma yang sangat efektif, bahwa kita bebas untuk memilih dan bertanggung jawab penuh atas kebahagiaan kita sendiri, bukan orang lain. Artinya perilaku kita adalah hasil dari pilihan sadar kita yang berdasarkan prinsip, bukan merupakan akibat dari keadaan kita yang berdasarkan perasaan. Utamakan prinsip ketimbang perasaan. 

Perilaku-perilaku sangat efektif yang dapat dilakukan ketika kita akan memberikan respon terhadap sesuatu adalah berhenti sejenak, tarik nafas, lalu berikan respon berdasarkan prinsip dan hasil yang diinginkan. Gunakan bahasa proaktif ("saya memilih"). Fokus pada lingkaran pengaruh (faktor-faktor yang masih bisa kontrol). Menjadi tokoh transisi.

Jika kebiasaan proaktif dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka sedikit demi sedikit kita akan mengenali siapa diri kita yang sebenarnya.

Riview bersambung ....